Nama : KUN FAFIDA
Kelas : XII TKJ 2
PROSES INSTALASI -
KONFIGURASI - PENGUJIAN
FIREWALL DI DEBIAN
A. PROSES INSTALASI
1. Ketik perintah
berikut :
apt-get update && upgrade
2. Setelah prosesnya selesai, lanjutkan ketik perintah
apt-get install openssh-server
3. Sekarang debian kalian sudah terinstall openssh sshd server, standart
port yang otomatis terkonfigurasi adalah port 22. Kalau ragu silahkan cek,
ketik perintah
netstat -tulpn | grep :22
Hasilnya kurang lebih seperti ini
tcp 0
0 0.0.0.0:22
0.0.0.0:* LISTEN
3946/sshd tcp6 0 0
:::22
:::*
LISTEN 3946/sshd
4. Kalau mau merubah atau menambah port nya ketik perintah
vim /etc/ssh/sshd_config
Makan muncul pengaturan
ssh server, silahkan edit sesuai selera. Jika sudah selesai tekan tombol Esc
dan :X tekan enter
Lalu restart ssh server agar konfigurasi kita dapat berjalan dengan baik, ketik
perintah
service ssh restart
5. Terkadang kita menambahkan banyak port untuk terhubung ke ssh, misalnya
dalam konfigurasi kita menambahkan port 143 dan 443. Kita harus membuka
firewall atau menambah aturan ip tables pada os debian kita dan membatasi akses
ke 10.17.100.1/24 misalnya. Ketik petintah
iptables -A INPUT -s 192.168.1.0/24 -m state -
state NEW -p tcp - dport 22 -j ACCEPT iptables -A INPUT -s 192.168.1.0/24 -m
state - state NEW -p tcp - dport 143 -j ACCEPT iptables -A INPUT -s
192.168.1.0/24 -m state - state NEW -p tcp - dport 443 -j ACCEPT
B. PROSES KONFIGURASI
Konfigurasi Firewall pada
Debian 7
Firewall berfungsi untuk memfilter semua paket yang lewat
pada dirinya, baik dari jaringan Lokal ataupun Internet. Aplikasi server yang
satu ini sangatlah penting, untuk melindungi jaringan local kita dari serangan
luar. Aplikasi firewall yang terkenal pada linux adalah IpTables.
Pada keadaan default, aplikasi IpTables telah
terinstall secara otomatis saat kita menginstall system operasi Debian.Tinggal
kita konfigurasi saja.
Kita akan mengkonfigurasi pemblokiran pada port protocol
tertentu. Sebelumnya, anda harus mengetahui terlebih
dahulu, nama protocol beserta port yang sering digunakan. Komputer kita
terdapat kurang lebih 35.000 nomor port. Dan berikut port-port yang sering dipakai
:
1. FTP (21)
2. SSH (22)
3. TELNET (23)
4. SMTP (25)
5. DNS (53)
6. TFTP (69)
7. HTTP (80)
8. POP3 (110)
9. IMAP (143)
10. HTTPS (443)
1. Berikut ini jika
kita mengijinkan Ip/port Tertentu saja yang bisa mengakses protocol tersebut.
root@telesandi :~# iptables –A
INPUT –p tcp –dport 21 –j ACCEPT
root@telesandi :~# iptables –A
INPUT –p tcp –dport 80 –j ACCEPT
root@telesandi :~# iptables –A
INPUT –p tcp –dport 22 –j ACCEPT
2. Berikut jika kita memblokir
Ip/port supaya tidak bisa mengakses protocol tersebut.
root@telesandi :~# iptables –A
INPUT –p tcp –dport 22 –j DROP
root@telesandi :~# iptables –A
INPUT –p tcp –dport 21 –j DROP
root@telesandi :~# iptables –A
INPUT –p tcp –dport 80 –j DROP
3. Kelemahan pada IpTables ini
adalah, jika computer kita restart maka semua konfigurasi yang telah kita buat
sebelumnya akan hilang. Untuk mengakalinya, simpan konfigurasi tersebut
root@telesandi
:~# iptables-save > /etc/network/iptables.conf
root@telesandi :~# nano
/etc/network/iptables.conf
4. Untuk melihat semua
konfigurasi yang telah kita buat, gunakan perintah seperti di bawah ini.
root@telesandi :~# cd
/etc/network/if-up.d/
root@telesandi
:/etc/network/if-up.d# iptables -L
5. Kemudian restart webserver
nya
root@telesandi :~# service apache2
restart
C. PENGUJIAN FIREWALL
Kemudian uji coba server
http menggunakan browser.
Disitu terlihat network is protected by a firewall, Konfigurasi
Firewall di Debian sudah berhasil.
Komentar
Posting Komentar